Penaksiran Objek Vertikal

Yang dimaksud dengan Penaksiran Objek Vertikal disini adalah penaksiran untuk mengetahui tinggi dari benda-benda vertikal (Berdiri tegak) dan hasil pengukurannya berdasarkan taksiran atau hasilnya mendekati dengan ukuran yang sebenarnya. Ilmu taksir ini sangat berguna bagi para petualang dialam bebas, sehingga mempermudah dalam melaksanakan kegiatan berpetualang. Sebagai contoh, dalam pembuatan flyingfox dibutuhkan tinggi anchor dan panjang tali dalam menentukan sudut luncur yang aman. Pada Materi Penaksiran Object Vertical kali ini saya akan mencoba membahas penaksiran tinggi objek vertikal dengan bantuan bayangan dari objek yang akan kita ukur.
Alat bantu dan syarat pengukuran :
  1. Penanda (Bisa batu, patok dsb)
  2. Penaksiran harus dilakukan pada siang hari sehingga bayangan dapat terlihat jelas
  3. Mengetahui tinggi badan kita
  4. Bisa melakukan perhitungan matematis dasar
  5. Jangan lupa rumus pengukurannya
  6. Alat tulis
Setelah itu kita perhatikan gambar diatas, saya akan mencoba menjelaskannya:
  1. Titik AB adalah tinggi objek yang akan diukur
  2. Titik ab adalah tinggi badan pengukur
  3. Titik AB' adalah tinggi bayangan objek ukur
  4. Titik Aa adalah jarak objek ukur dengan pengukur
  5. Titik ab' adalah bayangan pengukur
Baiklah kita mulai berexperimen ^^ :
  1. Beri tanda pada ujung bayangan objek ukur (pada titik B')
  2. Kita (pengukur) berdiri tegak dipinggir object ukur, kemudian bergeser kesamping sebanyak 2 langkah normal atau sejauh 1 rentangan tangan atau ±1.5 meter (saat kita berdiri kita harus menginjak pangkal bayangan objek ukur dan bayangan objek berada tepat disamping pengukur)
  3. Kemudian maju sebanyak 2 langkah normal sehingga bayangan kita tidak tertindih bayangan object ukur
  4. Lihat ujung bayangan kita, kemudian beri tanda pada ujungnya dan jangan lupa beri tanda pada tempat kita berdiri
  5. Selanjutnya kita ukur tinggi bayangan objek (AB') terserah caranya mau seperti apa, kalau saya dengan menghitung langkah normal yang ukurannya (±40 cm/langkah) tulis hasilnya
  6. Kemudian ukur jarak kita berdiri ke ujung bayangan kita/pengukur (ab') catat hasilnya
  7. Setelah itu masukan hasil pengukuran ke rumus berikut AB= (AB'/(ab'+1.5 m))*ab atau AB= (AB'/(ab'+Aa))*ab
  8. 1.5 m dapat berubah-ubah maka jarak Aa bisa di ukur kembali
Perhitungan ini bukan perhitungan tetap namun berdasarkan pengalaman serta experimen dari para penggiat dan petualang alam. Jadi jika hasilnya tidak sesuai maka diharapkan bisa membuat atau menemukan ilmu ukur penaksiran yang baru. Semoga bisa menjadi penambah wawasan bagi para petualang, mudah-mudahan di lain kesempatan saya akan membahas ilmu taksir yang lain. "Dari Petualang untuk Kita Semua yang Tidak pernah ABADI"

.::Relasi Artikel



0 comments:

Post a Comment